hey, inilah kisah cinta gua yang gua rasa berkesan dan beginilah gua yang apa adanya.
REGIANA FERNANDA
Di keheningan malam yang kelam gua berkenalan dengan seseorang yang gua rasa dirinya itu seperti sesosok malaikat.
ia bernama Regiana Fernanda, cantikan namanya hehehe ^_^ . awal pertama kali gua mengenalnya yaitu melalui media sosial facebook. lebih tepatnya tanggal 19-03-2013,
saat itu gua melihat dia mengganti foto profil dan seketika mata gua pun langsung tertuju kepada foto itu. "cantik sekali" ya dalam hati gua berbicara.
tak lama kemudian ia membuat status dan gua pun mencoba untuk mengomentarinya, yaaa iseng-iseng berhadiah heheheh. ternyata, sehari sebelumnya adalah hari ulang
tahunya, dan langsung saja gua mengucapkan happy birthday kepadanya dengan sedikit kata-kata. dari situ gua dan ia mulai dekat dan kami pun sering inbox-inboxan.
lantas lalu gua mencoba untuk meminta nomer handphonenya, diawal dia seperti gak mau ngasih, ya mungkin di karenakan gua dan dia belum lama kenal dan ia masih
mengangap gua sebagai orang asing. tapi lambat laun akhirnya pada tanggal 29-03-2013 ia meminta gua untuk mengirim nomer handphone ponsel. selang beberapa jam gua
mendapatkan sms baru, "hay" itulah kata pertama dari sms itu. "maaf ini siapa" tanya gua terhadap dirinya. "Egi :)" ya ia menjawab egi, seketika gua teringat kepada
nama Regiana atau yang biasa akrab disapa Egi. disitulah awal gua berkenalan denganya .
Singkat cerita gua dan egi akhirnya semakin hari semakin dekat, kami sering berbagi cerita canda dan tawa, kami pun mulai terbuka antara satu sama lain.
hmm sepertinya gua mulai menyukai dan rasa sayang itupun mulai muncul. dan egi pun mengungkapkan perasaan yang sama seperti yang gua rasakan.di awal semua terasa begitu indah sulit jika harus di jelaskan melalui kata-kata. semenjak Egi hadir di kehidupan gua, gua ngerasa hari-hari gua indah sekali ,
gua menjadi bersamangat dan bahagia dalam menjalani hari. gua sama dia saling sayang tapi kita gak pacaran, itu karena ia belum di bolehkan oleh papanya.
tapi tak apa, yang pasti gua bisa dekat menyayangi dan mengetahui kabarnya saja itu sudah lebih dari cukup.
Sebelumnya perlu kalian ketahui, Egi adalah sosok wanita yang berhati lembut, ia dewasa, cantik, baik, tegar dan sabar. ia pun sangat begitu sederhana, meskipun
gua tau ia berasal dari keluarga yg bergelimangan harta. "kepribadian yang begitu istimewa" ya itu alasan mengapa gua menyukai dan begitu menyayanginya.
Egi tinggal di sebuah kota Bandung . meskipun gua jauh dari dirinya hal itu tidak menyurutkan rasa sayang gua sedikitpun.
"jika gua udah sayang sama satu wanita gua akan tetap menyayanginya tanpa berfikir untuk meninggalkan apa lagi bermain hati di belakangnya.
selagi sanggup jalanin dulu aja tak peduli betapa jauhnya jarak gua dan dia" yaa begitulah prinsip hidup yang gua jalani.
Singkat cerita lambat laun akhirnya gua mulai mengetahui kalau ternyata orang tuanya Egi telah bercerai, egi ikut mamanya sedangkan sang kaka ikut papanya.
disisi lain papa egi pun tlah mempunyai istri baru dan seorang anak yang masih balita. sedih memang ketika gua mendengar cerita itu, tapi sudahlah mau di apakan lagi,
mungkin memang sudah begitu jalanya. karena semua itu adalah sebagian rencana dari sang Ilahi. dan dari situlah gua harus slalu ada buat dia.
Selang beberapa minggu Egi pergi mengunjungi dokter, hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan dalam diri gua. "ada apa dengan dirinya?" dalam hati berkata.
egi pergi kedokter dari siang hari sampai dengan sore hari, setelah ia pulang gua pun menanyakan alasan kenapa ia pergi mengunjungi dokter.
"kamu kenapa? sakit?" tanyaku terhadap dirinya. "enggak ko aku cuma sekedar checkup" jawabnya saat itu.
dalam hati berkata waktu yang lama jika hanya sekedar checkup, dan hal itu menimbulkan berbagai pertanyaan kembali terhadap dirinya. tapi gua hanya diam atas semua
itu tanpa menanyakan apapun kepada dirinya kembali. esoknya egi kembali melakukan hal yang sama, gak hanya itu, ia melakukan hal tersebut kurang lebih seminggu lamanya.
setiap gua tanya ia slalu menjawab "aku gapapa, aku baik-baik aja" meskipun pada dasarnya gua tau ia pasti merahasiakan sesuatu.
setelah beberapa hari kemudian gua mendapatkan pesan baru, ya itu pesan dari mamanya. gua tau itu pesan dari mamanya karena sebelumnya gua sempat meminta nomer
mamanya untuk sekedar gua simpan, untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu.
"ini pacarnya ade ya?" itulah kata pertama yang gua dapat dari SMS itu.
"bukan tante, saya Rifat temanya Egi dari tangerang. ini mamanya Egi ya?" jawaban gua atas pertanyaan itu.
"tapi ade sering cerita ke tante tentang kamu, iya tante mamanya"
"heheh masa sih? oiya tante, itu egi sakit apa? setiap kali rifat tanya tapi ia slalu jawab gapapa"
** di awal mamanya egi seperti gak mau jawab, tapi pada akhirya mama menjelaskan semua yang terjadi **
"jadi seperti ada kelainan di paru-parunya egi, terkadang egi suka merasa sulit untuk bernafas. setiap hari egi harus menjalankan pengobatan yaitu di masukan selang
dari mulut ke paru-parunya. hal itu bertujuan untuk mensedot cairan yang berada di paru-paru. tante suka nangis kalo ngeliat egi di masukan selang ke dalam
mulutnya, karena tante tau itu gak mudah dan pasti sakit, tapi egi gak perna nangis ataupun mengeluh sedikitpun"
* tahukah kalian betapa sedihnya gua begitu mendengar semuanya? tetes demi tetes air mata terurai*
"ya Allah, hmm tante, tante gak boleh sedih ataupun nangis, kasihan egi. justru tante harus terlihat kuat di hadapanya. yasudah tante istirahat gih,
lagi pula sudah malam, besok pqgi kan tante harus kerja dan siangnya nganter egi ke dokter"
" iya nak rifat kamu benar, kamu anak yang baik. tante seneng ade bisa kenal sama kamu"
** Begitulah sekilas percakapan antara gua dan mamanya **
Dari situlah gua akhirnya tau semua yang terjadi. pantas terkadang egi sering izin pulang cepat dari sekolahnya, ternyata ia sakit yang bisa di bilang cukup parah.
dari awal memang pada dasarnya gua tau kalau dia itu kenapa-napa, tapi ia berusaha menutupi semuanya dan gak ingin orang lain tau. seperti yang gua bilang, egi itu
seorang wanita yang tegar. seperti saat orang tuanya telah bercerai, di awal memang egi gak perna cerita, tapi lambat laun pada akhirnya gua mengetahui hal itu.
Egi slalu berusaha tegar dengan semua cobaan yang ia terima tanpa sedikitpun mengeluh, walau pada kenyataanya gua tau hati kecilnya pasti menangis. yang namanya rasa
sedih yang gua rasakan pasti ada, tapi gua begitu bangga terhadap dirinya.
Esok harinya gua menjelaskan tentang percakapan gua dan mamanya kepada egi, egi hanya tertawa kecil dan mengakui semua yang terjadi. gua pun bilang pada dirinya
"mulai sekarang gak usah ada yang di sembunyiin dari aku, aku tau kamu gak ingin aku sedih, aku tau kamu berusaha tegar tapi bukan begini caranya. justru dengan
begini aku akan semakin sedih. apapun yang terjadi aku akan selalu ada buat kamu, kamu yang sabar ya" begitulah perkataan yang gua sampaikan kepada dirinya.
Lanjut cerita dengan seiring jalanya waktu terkadang egi sering menemani mamanya ke bank. dalam pikir gua pasti untuk mengambil uang untuk pengobatan egi
yang berangsur setiap hari yang bisa di bilang jumlah nominalnya pasti lumayan besar untuk sekali pengobatan. egi pun terkadang harus di rawat dirumah sakit,
tapi apalah yang bisa gua perbuat. gua jauh dari dirinya, gua terkadang sedih karena gua gak bisa menemaninya melewati semua cobaan yang ia terima.
gua hanya bisa berdoa dan memberi perhatian dan kasih sayang dari kejauhan. tapi hal itu bagi egi sudah lebih dari cukup.
Suatu ketika disaat gua sedang tertidur egi mengirim sebuah pesan, dan seketika gua lansung terbangun mendenger ponsel berdering. di pesan itu egi mengirim ucapan
maaf dan berkata kalau dia sayang sama gua. di situ gua bingung , "kamu kenapa? kenapa belum tidur? ko sedih?" tanya gua terhadap dirinya. dan egi menjawab
"aku mimpi, aku mimpi ketemu kakek aku yang udah meninggal dan dia ngajak aku pergi. kan biasanya kalo mimpi begitu umur seseorang gak akan lama lagi".
"itukan hanya sekedar mimpi , kamu gak usah sedih . belum tentu apa yang di bicarakan orang itu bener" jawab gua kembali atas jawabanya.
lalu egi menjawab "aku juga mau bilang kalau sebelumnya aku perna di vonis dokter cuma sampai umur 19 tahun".
** Di situ gua termenung sejenak, dan tahukah kalian ? hati gua menangis ketika membaca pesan singkat itu. air mata tak terbendung menetes terurai **
tak banyak yang bisa gua perbuat, gua cuma bisa menjawab "hmm Egi, kamu gak usah sedih itu hanya sebuah mimpi dan bukan dokter yang menentukan umur seseorang.
semua tergantung Allah, bisa aja aku yang meninggal duluan sebelum kamu. jangan perna ngomong gitu lagi ya, kamu pasti sembuh" egi pun terdiam dan akhirnya memutuskan
untuk kembali tidur.
Waktu terus berlalu, hari itu egi meminta izin ke gua yang katanya ia ingin kerumah papa bersama mamanya untuk membicarakan pengobatan keluar negeri. tapi hal
hasil sang papa mengatakan bahwa dia ingin berbicara terlebih dahulu dengan istri barunya untuk meminta persetujuan. dalam hati gua berkata
"bisa-bisanya papanya begitu, mana yang lebih penting selain kesehatan sang anak" . egi pun perna mengatakan sesuatu bahwa "aku benci papa, papa gak perna peduli sama
aku ataupun mama. selama aku sakit papa malah pergi keluar kota. hanya kamu dan mama lah yg selalu ada buat aku nemenin aku. kalo caranya begitu gapapa ko aku ikhlas"
tapi tak banyak yang bisa gua perbuat, cuma sedikit kata yang gua sampaikan "kamu yang sabar, papa sayang ko sama kamu. dan aku pun akan selalu ada buat kamu tanpa
kamu memintaku"
setelah kejadian itu gua menyarankan egi kenapa gak mencoba di pengobatan herbal. akhirnya egi bilang kepada mamanya dan hal itu pun di respon dengan baik.
esok harinya egi bilang ingin berobat di pengobatan herbal. cukup lama memang waktunya, setelah berobat egi menceritakan semua yang terjadi disana.
egi tertawa dan bilang "pengobatan herbalnya seru, aku disuruh lari-lari gitu. yang pasti gak sakit seperti dirumah sakit"
gua sangat senang mendengar ucapan egi saat itu. tapi pengobatan herbal itu tidak berlangsung lama, entah karena hal apa gua kurang mengetahui hal itu.
Hari demi hari pun berlalu, semua berjalan begitu saja apa adanya. disuatu malam saat itu egi ingin mengatakan sesuatu dengan terlebih dahulu meminta izin kalo gua
gak akan marah ketika mengetahui apa yang egi katakan. diri gua pun semakin di buat penasaran saat itu, sebenarnya apa yang ingin di katakan olehnya.
"kalo seandainya disini aku punya pacar gimana?" katanya saat itu. *entah apa maksud dia*
"maksud kamu? aku gak ngerti" jawab gua dengan sedikit bingung.
"hmm enggak deh gapapa bukan apa-apa"
"jawab egi maksud kamu apa? kamu udah gak sayang sama aku?"
"ko kamu jadi gini sih?"
"ya abis aku gak suka kamu tau-tau bilang begitu, kamu kenapa?"
"papa aku, aku benci dia? :"( "
"papa? kenapa dengan papa kamu?"
"papa aku nyuruh aku untuk pacaran sama anak temenya, aku udah berkali-kali nolak tapi tetep aja aku di paksa"
"ko papa bisa-bisanya sih, yaudah gak usah sedih . kita omongin ini besok"
** Dari sinilah awal semuanya akan berakhir **
semenjak percakapan itu, gua ngerasa seakan-akan semuanya akan sirnah. berkali-kali gua bilang supaya egi jangan dengerin omongan papanya dan menghiraukanya, tapi
apa daya, egi pun berkata "kalo aku gak ngikutin omongan papa , siapa fat yang bayarin sekolah aku. untuk berobat aku aja mama aku kerja mati-matian, aku gak bisa
ngeliat itu". disitu gua mencoba mengerti, sedih memang, tapi gua gak bisa memaksakan kehendak. karena apapun jalanya gua ingin egi mendapatkan yang terbaik.
esok harinya setelah egi berfikir ia pun memberikan suatu pernyataan yang sampai saat ini kata-katanya masih gua simpan dan gua ingat :
Aku udah fikirin tadi malem tentang ini :") aku sayang kamu, aku sayang sama mama :")
aku gak bisa liat salah satu menderita karna aku, lebih baik aku yang menderita
dengan semua perasaan aku. aku sayang sama kamu fat, lebih dari apa yang kamu tau,
aku juga tau kamu sayang banget sama aku. aku gak bisa liat orang yang aku cintai
sedih atau menderita gara-gara aku, aku gak mau kamu sedih, aku juga gak bisa
liat mama berjuang mati-matian terus :")
aku ikutin omongan papa, walaupun aku gak cinta sama orang itu sedikitpun, aku rela
ngorbanin hati aku demi kamu dan mama :") karna kalian dua orang yang terpenting
dalam hidup aku :")
aku gak bisa liat kamu sedih karna aku, aku takut kalo nanti ujung-ujungnya aku
bener-bener di jodohin sama dia, mending dari sekarang kita pisah, walau sakit,
perih, tapi ini lenih baik dari pada aku terus-terusan kasih harapan ke kamu,
sedangkan faktanya aku gak bisa bertindak lebih, dan aku lemah :")
aku cinta dan sayang sama kamu :") :*
** kata-kata itulah yang tak perna bisa gua lupakan , tahukah kalian bagaimana rasanya ketika gua membaca kata-kata itu?**
saat gua membaca kata -kata itu ketika gua selesai sholat jumat yang bertepatan di sebuah masjid. meskipun di tempat umum tapi gua tak kuasa menahan air mata
yang sedikit demi sedikit menetes dan selalu gua usap. dan tak di sangka selang beberapa minggu mamanya egi jatuh sakit yang membutuhkan perawatan dan biaya yang
cukup besar untuk melakukan operasi. andaikan diri ini banyak uang, pasti gua akan membiayakan pengobatan mama maupun egi.
waktu kian berlalu, dan gua menyadari ada sikap yang berubah dari diri egi. secara perlahan egi mulai menjauh, gua dan dia semakin lama sudah jarang berkomunikasi.
disitulah timbul berbagai pertanyaan dari diri gua tentang dirinya, tentang apakah yang sebenarnya terjadi. dan ternyata dugaan gua benar, egi begitu niat untuk mulai
melepaskan gua meskipun hal itu perih dan sakit, tapi bagi egi itu adalah yang terbaik. disisi lain ternyata egi telah membuat sebuah perjanjian bahwa biaya semua
rumah sakit mama akan di biayai dengan sarat egi harus mengikuti semua perkataan papanya, yaitu pacaran dengan anak rekan bisnis papanya yang berasal dari negara asin
disitu gua sempat berfikir, saat itu papa egi melarang egi untuk pacaran di karnakan usia egi yang masih terlalu dini, tapi apa? sekarang papanya malah menjodohkan
dan menyuruh egi untuk pacaran. tapi apa daya, tak banyak yang bisa gua perbuat, gua ikhlas dan gua pun gak bisa memaksakan kehendak dan ego dalam diri gua.
mungkin itu pilihan yang terbaik dari papanya tapi enggak untuk egi. semoga cowo itu bisa ngasih apa yang egi mau dan selalu menjaga egi dalam kondisi apapun.
gua hanya ingin egi bahagia meskipun bukan bersama gua. meskipun pada kenyataan hal ini pasti sakit dan sulit untuk dijalani. tapi gua percaya kamu pasti bisa melalui
semuanya egi, jangan bersedih yaa.
oiya perlu kalian ketahui, cowo itu bernama michael atau biasa di sapa mike. dalam pikir gua masih ada aja cowo seperti itu, seharusnya cowo itu malu jika cowo itu
bisa lebih jauh berfikir. ia mendapatkan egi hanya karena harta dan perjodohan orang tuanya. egi cinta dan sayang sama gua, bahkan egi sering kali menjelaskan sosok
gua di hadapanya , dan ia juga tau kalau egi gak cinta dan gak suka sama cowo itu sedikit pun, tapi cowo itu masih aja ngedeketin dan seakan-akan gak perduli dengan
semua ucapan egi. mungkin ia begitu sangat memperjuangkan egi hanya karena parasnya yang cantik. meskipun gua tau cowo itu gak bener-bener tulus sayang sama egi
dan cuma ingin main-main. kalo emang dia benar-benar cowo sejati seharusnya ia mengerti apa dan bagaimana perasaan egi.
"aku gak bisa tapi harus" yaa itulah perkataan egi yang bagi gua mengandung makna yang sangat dalam. maksudnya meskipun ia gak bisa tapi hal itu harus di lakukan,
karena menurutnya itu adalah hal yang terbaik. jujur gua tidak mengharapkan hal lebih darinya, bisa mengenalnya pun itu sudah lebih dari cukup, yang terpenting gua
tau kabar dia beserta mamanya. perna suatu ketika gua bilang sama egi kalau gua dan egi masih bisa menjadi sahabat, tapi egi menjawab "tidak". gua paham akan hal
itu dan gua mengerti dengan apa yang egi rasakan.
di tengah malam di suasana yang ramai ketika saat itu gua sedang mempersiapkan sebuah acara pelepasan, dering handphone gua berbunyi menandakan ada sebuah pesan
singkat yang masuk. ketika gua cek ternyata itu pesan singkat dari egi, inilah kata-kata perpisahan yang selalu gua ingat dalam hati dan kepala:
Goodbye sunshine, goodbye my love, i have to go,
i have to go, to leave yo alone, but always know
, always know that i love you so, i love you so :')
goodbye sunshine take care of your self :')
gua bersedih dan terdiam, mencoba menahan air mata isak tangis yang akan keluar. tapi apa daya, rasa itu begitu hebat sehingga berlinang lah air mata ini.
dalam hati berbicara menggambarkan betapa lemah dan rapuhnya ia saat itu, ia lelah, lelah akan semuanya. ia tarik selimut dan mulai memejamkan matanya secara perlahan.
dan tanpa di sadari sebuah sungai kecil terbentuk di sekitar pipinya, ia menangis, ya ia menangis di kegelapan kamarnya, ia menggigit bibir bawahnya menahan sebuah
isakan jerit hati yang akan keluar dari mulutnya. tak lama ia pun terlelap dalam tidurnya, jejak air mata masih nampak dan jelas di wajahnya, menyiratkan betapa
terlukanya ia saat itu.
terkadang egi pun masih suka menghubungi gua entah itu sebulan sekali ataupun dua kali. dalam pesan singkat itu ia berkata kalau ia masih begitu sangat menyayangi
dan mencintai gua. dan saat-saat egi SMS itulah gua memanfaatkan waktu untuk bertanya mengenai kabar dia berserta mamanya. egi setiap kali SMS itu sekitar pukul
23:00 - 24:00, dan terkadang pun pukul 01:00 pagi. hal itu menandakan ketika penjagaan gua sudah tak lagi sampai kepadanya egi sering kali tidur larut malam, padahal
ketika egi masih bersama gua semalam-malamnya egi gua suruh tidur pukul 22:00. tapi sekarang apa, gua menyedihkan akan hal itu karena di tambah lagi ia sedang sakit.
ketika egi SMS larut malam gua hanya sekedar menanyakan gimana kabarnya setelah itu gua langsung menyuruhnya untuk tidur. jujur gua begitu kangen sama dia dan masih
ingin banyak menghabiskan waktu lebih lama denganya, tapi gua gak bisa, gua gak bisa memaksakan kehendak itu. gua lebih memilih egi untuk tidur istirahat, karena apa?
karena gua tau hari-hari yang ia lewati itu gak mudah dan itu sulit. lalu egi pun berkata :
Kamu orang baik fat, pasti kamu akan mendapatkan cewe yang lebih baik dari aku :')
dalam hati berkata sesungguhnya yang gua ingin hanya dia. lanjut cerita gua jarang berkomunikasi bukan karena gua melupakanya, tapi itu semua karena saat itu
handphonenya lebih sering di pegang oleh cowoknya. tak jarang ketika gua SMS egi si cowoknya yang selalu membalas, terakhir gua dapat kabar katanya ia ingin menikah
dengan egi di akhir tahun 2013, di situ gua bingung, apa gak salah dengar, disisi lain egi pun masih sekolah kelas X, usia yang masih terlalu dini untuk melakukan
pernikahan. gua gak suka karena gua tuh ingin egi menyelesaikan pendidikanya sampai sarjana terlebih dahulu. kian beberapa hari kemudian ketika egi memberi kabar gua
pun menanyakan perihal pernikahanya itu dan egi menjawab "iya" , lantas gua tanya tentang gimana sekolahnya , egi menjawab cowo itu udah punya rumah entah di negara
apa gua lupa dan egi bilang nanti ia akan tinggal disana dan ngelanjutin sekolahnya disana. dalam pikir , pastinya egi pun gak mau, tapi mau gimana lagi, karena ia pun
gak bisa berbuat banyak. dan sekarang gua dan egi sudah benar-benar tidak ada komunikasi lagi, lalu gua menganti kartu perdana yang lama dengan yang baru. entahlah,
gua belum mengecek kartu yang lama , barangkali ada SMS darinya.
sahabat, inilah kisah yang gua lalui bersamanya, gua sedih bukan karena semata-mata gua harus kehilanganya, gua sedih karena gua paham dengan apa yang ia rasakan,
betapa beratnya beban yang harus ia pikul. gua merasa hidup dia itu tertekan , semua harus serba tergantung dengan keinginan papanya. dan bersama dirinya lah gua
benar-benar memahami tentang arti cinta, memahami bagaimana rasanya kehilangan ketika satu sama lain harus saling meninggalkan dan merelakan, itu lah bagian
tersulitnya , ya sangat sulit. gua selalu menceritakan hal ini kepada orang-orang yang gua kenal, karena apa? jika kita sayang sama seseorang bukan seberapa sering
kita mengatakan aku sayang kamu terhadap pasangan kita, tapi lebih kepada seberapa seringkah kita mengatakan "Aku Sayang Dia" kepada teman-teman kita tanpa ada rasa
malu. terkadang, ada saat dimana kita harus saling meninggalkan.
untuk egi, dimana pun kamu berada saat ini semoga kebahagian selalu menyertaimu, biarlah ini semua menjadi sebuah kisah kenangan yang takan perna terlupakan tentang
apa itu arti cinta yang sesungguhnya. tetaplah menjadi egi yang perna aku kenal, egi yang dewasa, sabar, sederhana , baik dan selalu tegar dalam menerima setiap semua
cobaan. aku akan selalu senantiasa mendoakan kamu meskipun kamu sudah tak lagi bersamaku. kamu telah banyak mengajariku tentang sebuah arti kehidupan . egi, jangan
perna menyerah dalam menjalani hidup ini, karena gak selamanya hidup berjalan lurus dan gak selamanya yang di bawah berada di bawah. ALLAH sayang sama kamu egi, dan
pasti ALLAH suatu saat nanti akan memberikan tempat yang indah dan nyaman yang terhindar tanpa adanya rasa sakit.
Tuhan kuserahkan hidup dan matiku hanya untukmu, aku rela melepaskanya karena ini semua telah menjadi sebagian dari rencanamu. aku hanya meminta, tolong jagalah ia
dan sembuhkan semua penyakitnya. karena aku percaya pasti akan ada hal indah di depan sana yang telah engkau persiapkan. Amin ~
sedikit kata, sebenarnya masih begitu panjang dan banyak kisah yang terlewat, namun gua merangkum hal tersebut dengan sedemikian mungkin. kejadian yang sebenarnya
jauh lebih menyedihkan dari apa yang telah gua ceritakan.tapi sudahlah intinya pasti kalian mengerti.
dan kini pupuslah semua planing tentang gua untuk melanjutkan kuliah di bandung untuk sekaligus bertemu denganya dan bersilahturahmi dengan keluarganya. tapi biarkan
hal ini menjadi sebuah pelajaran yang berarti bagi gua, mungkin ALLAH mempunyai rencana lain di balik semua ini. semoga kelak suatu saat nanti kita akan bertemu, entah
di bumi ini ataupun di surganya ALLAH, InsyaALLAH Amin. semoga cerita ini bermanfaat untuk kalian , ambil sisi positifnya dan inilah ceritaku dan aku senang bisa
mengenalnya meskipun hanya sesaat.
THANKS FOR READING ~